- Galeri
- Profil
Jumat, 12 November 2010
Selasa, 24 Agustus 2010
Minggu, 23 Mei 2010
Mental Kejuangan
Kepolisian memiliki kewajiban dalam mengurangi kriminamanan. Dalam konteks pencegahan kriminalitas, kepolisian memiliki kewenangan melakukan penyelidikan dan penyidikan, terutama dalam melakukan pendektesian terhadap para pelaku pelanggaran dan pengusutan.
Kepolisian sebagai organ pemerintahan mendajdikan tugasnya tidak terlepas dari kondisi yang saling memengaruhi dengan berbagai proses dan penekanan - penekanan kebijakan formal yang ditentukan oleh penguasa. Kepolisian modern berada diantara tantangan yang menyebabkan kegiatan institusi tersbeut mengalami perubahan besar.
Contoh di salah satu Polres sebut saja Kota Mataram, yaitu Kepolisian Resor Mataram khusunya Satuan Lalu Lintas yang sudah banyak melakakukan perubahan dalam hal pelayanan dan penegakan hukum dengan berpedoman Quick Wins maupun arahan dan masukan dari masyarakat guna kemajuan profesional dan moralitas Polri peruntukkan Sat Lantas Polres Mataram.
Dengan berbagai inovasi dilakukan, tetap saja kekurangan dapat dilihat karena banyaknya mental yang harus diperbaiki dalam perkembangan sumber daya manusia. Mental kejuangan harus ditanamkan pada setiap anggota Polri yang notabene perkembangan sumber daya manusia dan karakeristik daerah yang tidak semua masyarakat daerah mengetahui benar tentang hukum, maupun informasi tentang adanya perubahan hukum ataupun undang - undang yang berlaku. Oleh sebab itu peran dan mental seorang anggota Palri harus benar - benar penuh dengan semangat kejuangan yang pantang menyerah demi memperbaiki bangsa Indonesia.
Belum lagi masalah HAM yang harus dihadapi untuk itu perlu perkenalan serta rekruitmen anggota Polri yang betul - betul memiliki moralitas dan mental kejuangan untuk memiliki Polri ini secara bersama - sama bukan semata - mata untuk mencari pekerjaan yang harus menghalalkan segala cara supaya mendapat penghidupan yang layak.
Semoga ....
Jumat, 21 Mei 2010
Profesionalitas dan Moralitas
Belakangan ini hukum di Indonesia sangat memprihatinkan karena kurangnya profesionalitas dan moralitas, terkadang dari segi bagaimana profesional itu dilihat dan bagaimana moralitas yang harus diterapkan sebagai bangsa yang mempunyai adat istiadat.
Menurut Lawrence M. Friedman, paling tidak ada 3 (tiga) faktor yang cukup dominan yang mempengaruhi prosed penegakan hukum yaitu : faktor substansi, faktor struktural dan faktor kultural. Faktor kultural mencakup kebiasaan, cara berfikir, bertindak baik baik bagi penegak hukum maupun warga masyarakat yang bertalian dengan hukum. Dilihat dari sisi aparat penegak hukum, Polri sebagai bagian dari Criminal Justice System, yaitu sebagai penyidik maka cara berfikir dan bertindak sangat ditentukan profesionalitas dan moralitas dalam menangani suatu perkara menjadi faktor yang sangat berperan baik buruknya penyidikan perkara.
Masih ditemukan sikap yang kurang profesional dan integritas moral yang sangat rendah, sehingga terjadi penyimpangan - penyimpangan. Profesional harus memiliki keteguhan dan konsisten pada kode etik profesinya. Seorang profesional akan mencapai tujuan melalui upaya dan usaha yang keras tetapi selalu berpegang teguh pada kode etik profesinya. Keteguhan / konsisten pada kode etik profesinya, kode etik profesi Polri mencakup norma perilaku dan moral yang dijadikan pedoman sehingga menjadi pendorong semangat dan rambu nurani bagi setiap penyidik untuk pemulihan profesi kepolisian agar dijalankan sesuai tuntutan dan harapan masyarakat.
Selain memegang teguh kode etik profesi juga komitmen dalam loyalitas dan pelayanan terbaik kepada masyarkaat sebagai pendukung, komitmen, konsekuen dan konsisten sebagai keteguhan hati dalam mencapai tujuan dan cita - cita yang disepakati bersama. Komitmen akan menggerakkan perubahan kolektif kearah tujuan bersama. Loyalitas diperlukan untuk memberi ikatan antara individu dan institusi.
Moralitas sebagai dasar atas tindakan yang dilakukan, maka diperlukan moralitas dengan dasar yang kuat sebagai kultur bangsa yang mempunyai nilai - nilai moral ataupun norma - norma yang berlaku di masyarakat.
Semoga dapat diwujudkan .....
Kamis, 20 Mei 2010
Pecel Khas Lombok
Di Pulau Lombok ada juga Pecel, lain daerah lain rasanya, apabila anda ke Lombok anda bisa mencicipinya. Pecel merupakan makanan yang menjadi kesukaan banyak orang. Pecel merupakan makanan yang berserat dan bergizi karena bahan-bahannya yang bervariasi. Di Jawa ada sejumlah daerah yang cukup dikenal menu makanan pecelnya seperti Madiun dan Blitar, Pecel dari daerah tersebut memiliki cita rasa yang khas.
Di Pulau Lombok anda juga bisa menikmati Pecel, di daerah ini khususnya di Kota Mataram sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pecel yang ditawarkan ada berbagai macam, tidak hanya pecel khas Madiun atau Blitar, tapi ada pula pecel khas Lombok.
Rabu, 19 Mei 2010
Batara Guru
Batara Guru merupakan Dewa yang merajai kahyangan. Dia yang mengatur wahyu kepada para wayang, hadiah dan ilmu - ilmu. Batara Guru mempunyai sakti (istri) Dewi Uma, dan mempunyai beberapa anak. Berikut adalah ururtan anak - anak Batara Guru, dimulai dari yang paling sulung (menurut tradisi wayang jawa) :
- Batara Sambu
- Batara Brahma
- Batara Indra
- Batara Bayu
- Batara Wisnu
- Batara Ganesha
- Batara Kala
Batara Guru (Manikmaya) diciptakan dari cahaya yang gemerlapan oleh Hyang Tunggal. Diciptakannnya bersamaan dengan cahaya yang berwarna kehitam-hitaman yang merupakan asal jadinya Ismaya (Semar). Oleh Hyang Tunggal kemudian diputuskan kalau Manikmaya yang berkuasa di Suryalaya, sedangkan Ismaya turun kr bumi untuk mengasuh para Pandawa. Adapun saat Batara Guru diciptakan, ia merasa paling sempurna dan tiada cacatnya. Oleh Hyang Tunggal diketahuinya perasaan Manikmaya itu, lalu Hyang Tunggal bersabda kalau Manikmaya akan memiliki cacat berupa lemah dikaki, belang di leher, bercaling dan berlengan empat. Batara Guru amat menyesal mendengar perkataan Hyang Tunggal itu, dan sabdanya betul - betul terjadi. Suatu ketika Manikmaya merasa sangat dahaga, dan ia menemukan telaga. Saat meminum air telaga itu, yang ternyata airnya beracun, lantas dimutahkannya kembali, maka ia mendapat cacat belang di leher. Saat lahirnya Nabi Isa, Manikmaya juga datang menyaksikan. Diperhatikannnya kalau manusia ketika lahir amatlah lemah kakinya. Seketika kakinya terkena tulah dan menjadi lemah kaki kirinya Manikmaya. Saat ia bertengkar dengan istrinya Dewi Uma, dikutuknya Manikmaya oleh Dewi Uma, agar ia bercaling seperti raksasa, maka bercalinglah Manikmaya. Sewaktu Manikmaya melihat manusia yang sedang sembahyang yang bajunya menutupi tubuhnya, maka tertawalah Manikmaya karena dikira orang itu berlengan empat, maka seketika berlengan empatlah Manikmaya. Batara Guru adalah Sang Lembu Nandini.
Nasi Puyung
Pulau Lombok yang terkenal dengan lomboknya (cabe), sambalnya, pedasnya. Inilah salah satu masakan yang banyak dicari oleh pengunjung luar daerah maupun lokal. Bayangkan ramenya pengunjung yang mencari masakan yang satu ini.
Masakan ini terkenal dengan rasa pedasnya membuat lidah menari yaitu " Nasi Puyung " salah satu menu makanan yang dapat kita jumpai di Lombok tepatnya disekitar wilayah Lombok Tengah, Kecamatan Jonggat, Desa Puyung makanya dinakaman " Nasi Puyung ".
Nasi Puyung dibungkus dengan daun pisang, Karena itu apabila dibuka aroma sedap yang pertama menyeruak. Sementara didalamnya selain nasi putih yang masih panas juga terdapat sejumlah lauk seperti sambal, kedelai goreng, suwiran dan cincang daging ayam serta kelapa parut goreng. Aromanya khas, sedap, rasanya gurih dan pedasnya yang membuat lidah menari.
Dari seorang penjual nasi yang bernama Papuk Isum berjualan puluhan tahun dirumahnya disebuah lorong sempit di Desa Puyung membuat nasi ini terkenal dengan gurihnya.
Pelanggan nasi puyung sangat banyak, pelanggannyalah yang membuat nasi ini terkenal karena menyebarkan keberadaan nasi puyung dari mulut ke mulut, sehingga tidak jarang pengunjung membeli dalam jumlah banyak sebagai oleh - oleh.
Silahkan mencoba .....
Kue Bantal Lombok
Salah satu jajanan khas lombok yaitu kue bantal, dinamakan kue bantal dikarenakan pelampilannya mirip dengan piranti tidur. Di Pulau Jawa juga ada khas jajanan kue bantal.
Meski tampilannya mirip lepet dari kue bantal, tidak sama yaitu dari perbedaan isinya. Jika lepet berisikan ketan, tapi kue batal ditengahnya juga berisi kacang merah atau buah pisang.
Bahan untuk membuat kue bantal berupa beras ketan, kelapa muda yang diparut, daun aren atau janur, tali (biasanya dari batang bambu yang sudah disisir untuk tali) buah pisang atau kacang merah untuk isi.
Kue bantal ini banyak dijual di pasar - pasar tradisional, bahkan di wilayah lombok timur khususnya di daerah Anjani, kue bantal banyak dijual dipinggir jalan.
Bagi anda yang berkunjung ke pulau Lombok jangan lupa mencicipi jajanan ini ....
Minggu, 09 Mei 2010
Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan
Om Swasti Astu
Galungan
" Berperang bukanlah melawan musuh, berbentuk fisik kala keletehan dan adharma, Berjuang berperang antara dharma untuk mengalahkan adharma "
Hari Galungan merupakan misteri, dengan mempelajari pustaka - pustaka diantaranya Panji Amalat Rasmi (Jaman Jenggala) pada abad ke XI di Jawa Timur, Galungan itu sudah dirayakan. Dalam Pararaton jaman akhir kerajaan Majapahit pada abad ke XVI, perayaan semacam ini juga sudah diadakan. Menurut arti bahasa, Galungan itu berarti peperangan. Dalam bahasa Sunda terdapat kata Galungan yang berarti berperang.
Parisadha Hindu Dharma menyimpulkan, bahwa Upacara Galungan mempunyai arti Pawedalan Jagad atau Oton Gumi. Tidak berarti bahwa Gumi / Jagad ini lahir pada hari Budha Keliwon Dungulan. Melainkan hari itulah ditetapkan agar umat Hindu di Bali menghaturkan maha suksemaning idepnya ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi atas terciptanya dunia serta segala isinya. Pada hari itulah umat ungayubagja, bersyukur atas karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah berkenan menciptakan segala - galanya di dunia ini.
Ngaturang maha suksmaning idep, angayubagja adalah suatu pertanda jiwa yang sadar akan Kinasihan, tahu akan hutang budi.
Yang terpenting dalam pelaksanaan upakara pada hari - hari raya itu adalah sikap batin.. Mengenai bebanten tidak kami tuliskan secara lengkap dan terinci.
Dalam rangkaian peringatan Galungan, pustaka - pustaka mengajarkan bahwa sejak Redite Pahing Dungulan kita didatangi oleh Kala-tiganing Galungan. Sang Kala Tiga adalah Sang Bhuta Galungan, Sang Bhuta Dungulan dan Sang Buta Amangkurat.
Hari Pertama : Sang Bhuta Galungan
- Berperang / bertempur, pada hari Redite Pahing Dungulan diserang oleh Kala.
Hari Kedua : Sang Bhuta Dungulan
- Mengunjungi kita pada hari Soma Pon Dungulan kesesokan harinya, Arti Dungulan menundukkan / mengalahkan.
Hari Ketiga : Sang Bhuta Amangkurat
- Hari Anggara Wage Dungulan kita dijelang oleh Sang Bhuta Amangkurat,. Amangkurat sama dengan menguasai dunia. Dimaksudkan menguasai dunia besar (Bhuwana Agung), dan dunia kecil adalah kita sendiri (Bhuwana Alit).
http://cvastro.com/salam/kontraktor-bali-selamat-hari-raya-galungan-dan-kuningan/
Kesimpulan :
- Bergembiralah atas anugrah Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam batas kesusilaan agama dan keprihatinan bangsa.
- Terangkan hati agar menjadi Cura, Dira dan Deraka (berani, kokoh dan kuat) dalam menghadapi hidup di dunia.
- Hemat dan sederhanakanlah dalam mempergunakan biaya.
- Mohon Anugrah Hyang Widhi ketulusan hati.
Pada hari Saniscara Keliwon Wuku Kuningan (hari raya atau Tunpek Kuningan) Ida Sang Hyang Widhi dan para Dewa dan Pitara - Pitara turun lagi ke dunia untuk melimpahkan karunianya berupa kebutuhan pokok tersebut.
Pada hari itu dibuat nasi kuning, lambang kemakmuran dan dihaturkan sesajen - sesajen sebagai tanda terima kasih kita dan suksmaning idep kita sebagai manusia (umat) menerima anugrah dari Hyang Widhi berupa bahan sandang dan pangan yang bahwa semuanya itu dilimpahkan oleh beliau kepada umatnya atas dasar cinta-kasihnya. Didalam tebog atau selanggi yang berisi nasi kuning tersebut dipancangkan sebuah wayang - wayangan (malaekat) yang melipahkan kemakmuran kepada kita semua.
Om sampurna ya nama swaha.
Om shukam bhawantu
Om. Shanti ...Shanti ...Shanti ... Om
Jumat, 07 Mei 2010
Detasemen Khusus 88
Satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Unit anti teroris ini memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Unit ini terdiri dari ahli investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom) dan unit pemukul yang didalamnya ada penembak jitu.
Densus 88 adalah salah satu unit dari anti teror di Indonesia, disamping Detasemen C Gegana Brimob, Detasemen Penangulangan Teror (Dengultor) TNI AD alias Group 5 Anti teror, Detasemen 81 Kopasus TNI AD (Kopasus sendiri sebagai pasukan khusus juga memiliki kemampuan anti teror), Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL, Detasemen Bravo (Denbravo) TNI AU, dan satuan anti-teror BIN.
Satuan ini diresmikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Firman Gani pada tanggal 26 Agustus 2004. Detasemen 88 yang beranggotakan 75 orang ini dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Tito Karnavian yang pernah mendapat pelatihan di beberapa negara.
Densus dibentuk dengan Skep Kapolri No. 30 / VI / 2003 tertanggal 20 Juni 2003, untuk melaksanakan Undang - Undang No. 15 Tahun 2003 tentang penetapan Perpu No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yaitu dengan kewenangan melakukan penangkapan dengan bukti awal yang dapat berasal dari laporan intelijen manapun, selama 7 x 24 jam ( sesuai pasal 26 & 28 ). Undang - undang tersebut populer di dunia sebagai " Anti Teror Act ".
Angka 88 berasal dari kata ATA (Anti Teror Act), yang jika dilafalkan dalam bahasa inggris Ei Ti Ekt. Pelafalan ini terdengar seperti Eighty Eight (88). Jadi arti angka 88 bukan seperti selama ini bahwa 88 ini adalah representasi dari jumlah korban bom bali terbanyak (88 orang dari Australia), juga bukan representasi dari borgol.
Pasukan khusus ini dibiayai oleh Amerika Serikat melalui bagian Jasa Keamanan Diplomatik (Diplomatic Security Service) Departemen Negara AS dan dilatih langsung oleh CIA, FBI dan U.S Secret Service kebanyakan staf pengajarnya bekas anggota pasukan khusus AS selain beberapa negara lain yang memberikan bantuan Australia, Inggris dan Jerman.
- Senapan Serbu Colt M4
- Senapan Serbu Aug Steyr
- MP5
- Armalite AR-10 dan
- Shotgun Remington 870